Berita KPU Daerah

Komitmen Caleg Perempuan Jepara Perjuangkan Isu Gender

Jepara, kpu.go.id Puluhan calon legislatif (caleg) perempuan untuk pemilihan DPRD Kabupaten Jepara menyampaikan komitmen menjaga kemurnian pesta demokrasi 2019. Mereka juga bertekad untuk berjuang dan berupaya mewujudkan kebijakan yang pro gendermenolak politik uang hingga mendorong kampanye yang edukatif bagi masyarakat.

Hal itu terungkap dalam diskusi tentang demokrasi, pemilu dan isu perempuan yang digelar KPU Jepara di RM Maribu, Kamis (29/11/2018)Hadir untuk membuka acara Ketua KPU Jepara Subchan Zuhri yang mengatakan kegiatan dilandasi aspirasi dari para pengurus perempuan di partai politik pada diskusi yang digelar jelang Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) 2018 lalu.

Menurut Anggota KPU Jepara Muhammadun, kampanye caleg baiknya menekankan materi yang mendidik dan memberdayakan masyarakatDia yang berkesempatan memandu para caleg perempuan menandatangani deklarasi integritas juga berharap caleg mengikuti pemilu dengan penuh sportivitas.

Sebelumnya selama diskusi, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara Mayadina Rohma Musfiroh menyampaikan beberapa data, di antaranya minimnya jumlah caleg perempuan yang terpilih untuk DPRD Jepara di Pemilu 2014. Dari 468 orang yang masuk DCT Pemilu 2014 hanya ada 152 orang perempuan yang maju dan tiga yang terpilih menjadi anggota dewan. Adapun untuk Pemilu 2019, dari 545 caleg yang maju untuk DPRD Jepara jumlah celeg perempuan 221 orang.

Kondisi ini menurut dia menggambarkan bagaimana aturan afirmasi perempuan baru dipahami administratif prosedural atau sebatas syarat keikutsertaan dalam pemilu. Dia pun menegaskan pentingnya keterwakilan perempuan di lembaga legislatif sebagai pejuang aspirasi melalui kebijakan. “Perempuan adalah subjek pembangunan. Sehingga sangat penting untuk terlibat secara langsung dalam pengambilan kebijakan responsif gender, perempuan, anak, dan kelompok rentan,” kata Mayadina.

Sepanjang diskusi, pernyataan beragam memang disampaikan oleh beberapa caleg perempuan. Seperti caleg Partai Golkar Aminah Albar yang mengungkapkan pengalaman menghadapi politik uang serta melihat realitas dimasyarakat yang harus dia perjuangkan. Caleg dari Partai Demokrat Sri Hidayati mengungkapkan masih adanya penilaian miring tentang sosok perempuan maju di pemilu yang harus dijawab dengan kerja nyata.

Caleg dari PKB Umi Muslikhatun, yang mengajak caleg untuk punya satu komitmen memperjuangkan kebijakan yang pro gender. Dan caleg Partai Berkarya Nur Osel Kahisma, mengaku selalu menyosialisasikan keterwakilan perempuan masuk legislatif kepada masyarakat.(kpujepara muh/ed diR)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 433 kali