Milenial Tentukan Kemajuan Bangsa
Padang, kpu.go.id - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang, Riki Eka Putra hadir sebagai pembicara dalam dialog publik bertema “Peran Generasi Millenial dalam Menyongsong Pemilu 2019” yang digagas Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi (KPPD) Sumatera Barat (Sumbar) bersama Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Politik Universitas Andalas (Unand).
Dalam seminar dan dialog yang dihadiri para mahasiswa jurusan Ilmu Politik Unand itu, Riki meminta generasi milenial untuk menggunakan hak pilihnya di 17 April 2019 nanti. “Pemilih generasi milenial punya andil besar pada penentuan hasil Pemilu 2019 nanti dan untuk kelancaran dan kemajuan bangsa ini tentunya,”ujar Riki di Parewa Cafe, Jalan Muhammad Hatta Pauh Kuranji, Kota Padang Senin (26/11/2018).
Meski demikian Riki mengingatkan generasi milenial untuk kritis dalam melihat latar belakang dari calon pemimpin yang akan dipilihnya nanti. Dan tidak terpengaruh oleh hal lain diluar kapasitas dan kapabilitas calon. “Jadilah generasi yang sadar politik untuk memajukan demokrasi yang damai demi kelancaran pemilu 2019,” tambah Riki.
Sementara itu Dosen Ilmu Politik Unand, Heru Permana Putra dalam paparannya menjelaskan bahwa generasi milenial yang diidentikkan dengan mereka yanghobi gunakan internet atau melek teknologi menurut salah satu penelitian media terungkap 83 persen dari mereka apatis dengan politik dan hanya 11 persen saja yang melek politik.
Situasi yang menurut Heru perlu mendapat perhatian serius karena dari mereka lah nantinya arah dan masa depan bangsa akan ditentukan. “Kalau masih banyak generasi millenial yang apatis politik, bagaimana dan seperti apa mereka ini menentukan wakil rakyat yang akan duduk di parlemen," ucap Heru.
Apalagi Heru menyebut jumlah pemilih milenial di Indonesia pada 2019 mencakup 37,7 persen dari total penduduk Indonesia. “Keikutsertaan pemilih pemula ini kemungkinan akan memiliki pengaruh besar terhadap hasil Pemilu 2019,” tutur Heru.
Sementara itu Anggota KPPD Sumbar, Ira mengaku sengaja menggelar acara yang menyasar pemilih milenial. Selain karena jumlah yang signifikan, pemilih milenial menurut dia juga punya karakter dan penanganan berbeda. “Penting karena karakternya yang berbeda dengan generasi sebelumnya," ujar Ira. (romelt/ed diR)
Bagikan:
Telah dilihat 689 kali