
Jakarta, kpu.go.id – Untuk menjalin silaturahmi dan kohesifitas institusi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melakukan buka puasa bersama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), media massa, serta seluruh pejabat, dan pegawai Sekretariat Jenderal KPU RI, Senin (27/6).Dalam acara yang bertajuk pelaksanaan ibadah puasa dalam penguatan integritas kelembagaan itu, Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik mengatakan bahwa antara dua konteks tersebut memiliki hubungan erat. Bahkan Husni berpendapat jika dua hal itu dikombinasikan akan menghasilkan satu output, yakni kesuksesan.“Dua kata ini, kalau kita baca banyak referensi, sangat erat hubungannya, bahkan jika digabungkan antara ibadah puasa, dan integritas akan menghasilkan kesuksesan. Beberapa kisah yang dinukilkan dalam Al-Quran, orang-orang yang berintegritas itu puasanya panjang, seperti dalam kisah di surah Al-Kahfi,” terang Husni.Mengutip buku Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin yang menjelaskan tentang kualitas ibadah puasanya umat Islam, Husni mengatakan bahwa ada 3 tingkatan yang menggambarkan kualitas ibadah puasa seseorang.“Pertama tingkatan shaumul umum, yaitu puasanya orang kebanyakan, kriterianya sederhana, jika sudah bisa menahan tidak makan dan tidak minum, dan bisa menahan nafsunya,” tutur Husni.Sedangkan untuk kriteria kedua dan ketiga, terdapat puasa khusus, dan puasa khusus yang khusus. Untuk tingkatan yang ketiga, Husni menjelaskan bahwa golongan tersebut adalah puasanya orang yang sudah mampu menertibkan organ tubuh yang kasat mata, dan menertibkan hati serta pikiran dari hal-hal yang dapat mengurangi nilai ibadahnya.“Kedua shaumul khushus, puasanya orang-orang yang khusus, yaitu yang sudah menertibkan organ tubuh yang kasat mata, dan yang dapat mengurangi nilai puasanya. Dan yang ketiga shaumul khususil khusus, ini puasanya orang yang tidak hanya tertib secara kasat mata, tetapi juga menata alam pikiran dan hati untuk tetap lurus,” papar Husni.Secara khusus Husni mengajak seluruh jajaran pejabat dan pegawai KPU untuk memanfaatkan momen bulan Ramadhan ini untuk meningkatkan kualitas ibadah serta menjaga integritas baik dengan pengawasan ataupun tidak, sehingga saat bulan Ramadhan berlalu, nilai-nilai positif ibadah puasa tetap terjaga dalam kegiatan kedinasan sehari-hari.“Mudah-mudahan kita bisa meningkatkan kualitas ibadah puasa kita tetap naik. Karena bulan puasa ini tempat berlatih, sebagai lembaga negara jika Ramadhan tetah berlalu harus tetap jujur dan tetap memegang integritas. Sama halnya dengan ibadah puasa yang hanya kita dan tuhan yang tahu, maka dalam bekerja pun kita harus benar-benar menjaga integritas, jika tidak tentu bisa tergelincir,” terang Husni. (rap/red. FOTO KPU/dosen/Hupmas)